Ketika Imam Husain a.s. dilahirkan ke dunia, beliau menemukan dirinya berada dalam pelukan penuh cinta kakeknya, Rasulullah SAW. Rasulullah SAW memiliki kecintaan dan kedekatan yang sangat khusus terhadap kedua cucunya, Imam Hasan a.s. dan Imam Husain a.s. Beliau tidak pernah ragu untuk menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang itu kepada para sahabat dan umatnya. Terkadang, Rasulullah SAW membawa kedua cucunya itu di atas pundaknya, dengan penuh kasih, bahkan membaca syair-syair indah sebagai ungkapan rasa sayangnya terhadap keduanya.
Ada kalanya, saat Rasulullah SAW sedang berkhutbah di hadapan umat, beliau berhenti sejenak, turun dari mimbar, dan memeluk kedua cucunya di hadapan para sahabat. Tindakan ini adalah cara Rasulullah untuk menunjukkan kepada umatnya betapa besar cintanya kepada Imam Hasan dan Imam Husain, serta untuk menegaskan posisi mereka dalam keluarga beliau. Dengan cara ini, Rasulullah SAW ingin umat Islam memahami pentingnya kedua cucunya ini dalam perjalanan dakwah Islam.
Suatu ketika, seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, siapa di antara keluargamu yang paling kamu cintai?” Rasulullah SAW menjawab dengan penuh kasih, “Hasan dan Husain.” Jawaban ini mengungkapkan betapa dalamnya kecintaan beliau kepada dua cucunya, yang kelak akan memainkan peran penting dalam sejarah Islam.
Rasulullah SAW tidak hanya menunjukkan kecintaan kepada Imam Hasan dan Imam Husain melalui tindakan, tetapi juga melalui sabda-sabda beliau yang menekankan pentingnya posisi Ahlulbait a.s., khususnya kedua cucunya ini. Melalui kata-kata dan perilaku beliau, Rasulullah berusaha untuk menyadarkan umatnya mengenai kedudukan tinggi Imam Hasan dan Imam Husain dalam agama Islam. Hal ini, menurut banyak ulama, juga dimaksudkan agar umat Islam tidak terlena dan terhindar dari kezaliman yang nantinya akan menimpa keluarga beliau.
Salah satu hadis terkenal yang mengungkapkan kedudukan Imam Husain a.s. adalah sabda Rasulullah SAW yang berbunyi, “Husain dariku dan aku dari Husain, Allah mencintai orang yang mencintai Husain.” Hadis ini tidak hanya diriwayatkan oleh Ahlul Bayt, tetapi juga diakui oleh Ahlul Sunnah dengan sanad yang kuat dan tercatat dalam berbagai sumber hadis sahih mereka. Hadis ini menjadi bukti yang tak terbantahkan tentang betapa pentingnya posisi Imam Husain a.s. dalam pandangan Rasulullah SAW dan umat Islam pada umumnya. []
Sumber: Parstoday
Post Views: 20