Brigadir Jenderal Ahmed Al Zubairi menegaskan bahwa Yaman siap mengubah Laut Merah menjadi “neraka bagi Amerika Serikat” jika serangan terhadap Gaza terus berlanjut. Pernyataan ini disampaikannya pada Selasa (11/3) sebagai respons terhadap ancaman yang sebelumnya dilontarkan Donald Trump.
“Ancaman kali ini meningkat. Trump mengatakan akan mengubah Gaza menjadi neraka. Jika itu terjadi, kami akan menjadikan Laut Merah neraka bagi mereka,” ujar Al Zubairi, dikutip dari Parstoday.
Pernyataan ini muncul setelah Trump mengancam bahwa jika kelompok Perlawanan Palestina tidak membebaskan seluruh tawanan Israel, maka “pintu neraka” akan dibuka bagi mereka.
Al Zubairi juga mengungkapkan bahwa pasukan Yaman telah meningkatkan kesiapan tempurnya ke level tertinggi dan siap melancarkan operasi militer terhadap Israel kapan saja.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Ansarullah Yaman, Sayid Abdul Malik Al Houthi, telah memberikan ultimatum kepada Israel untuk mencabut blokade bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam waktu empat hari. Jika tidak, serangan terhadap Israel akan dimulai.
“Ansarullah selalu memberikan peringatan sebelum bertindak. Jika blokade Gaza tidak segera dicabut, maka Yaman akan bertindak,” tegas Al Zubairi.
Ia juga menyatakan bahwa pasukan Yaman telah menyiapkan “kejutan besar” bagi Israel. “Blokade Gaza akan dibalas dengan blokade terhadap Israel,” pungkasnya.[]
Post Views: 10