ABI RESPONSIF: Membentangkan Sayap Kemanusiaan dari Sosial hingga Konservasi Alam


Ahlulbait Indonesia – Podcast terbaru Ahlulbait Indonesia (ABI) yang tayang Minggu malam (27/4) menghadirkan sesi spesial bersama ABI Responsif, lembaga otonom yang aktif di bidang kemanusiaan, sosial, kesehatan masyarakat, hingga konservasi alam. Dipandu oleh Tim Media DPP ABI, perbincangan mengalir hangat bersama Ketua ABI Responsif, Husein Asyahid, yang mengisahkan perjalanan, pencapaian, dan visi besar lembaga yang berdiri pada 2021 ini.

“ABI Responsif adalah lembaga otonom di bawah DPP Ahlulbait Indonesia yang fokus menangani urusan kemanusiaan, kebencanaan, sosial, konservasi alam, dan kesehatan masyarakat,” tegas Husein di awal perbincangan.

Dari Erupsi Semeru hingga Banjir Sukabumi

Dalam empat tahun perjalanannya, ABI Responsif telah aktif merespons berbagai bencana nasional, termasuk erupsi Gunung Semeru dan banjir di Sukabumi. Lembaga ini tak hanya menyalurkan bantuan logistik seperti makanan, pakaian, dan kasur, tetapi juga turut serta dalam evakuasi jenazah bersama Basarnas.

Selain merespons kebencanaan, ABI Responsif juga aktif melakukan fogging gratis untuk pencegahan demam berdarah, vaksinasi massal saat pandemi Covid-19, serta program telemedicine untuk konsultasi medis daring di masa karantina.

“Pelayanan kepada masyarakat, baik internal maupun eksternal komunitas Ahlulbait, menjadi core (inti) dari ABI Responsif,” ujar Husein menekankan.

Pendidikan Relawan: Membangun Skill dan Mentalitas Tangguh

Menyiapkan relawan kebencanaan bukan perkara mudah. ABI Responsif menggelar program Diklatsar (Pendidikan dan Latihan Dasar) yang membekali peserta dengan keterampilan manajemen kebencanaan, PPGD (Penanganan Pertama Gawat Darurat), serta membangun mentalitas tangguh di medan berat.

“Di lapangan, bukan hanya keterampilan teknis yang diuji, tapi juga mental. Tidur seadanya, makan ala kadarnya, dan tetap harus sigap. Ini butuh persiapan mental yang matang,” terang Husein.

Lembaga ini merekrut 100% pemuda berusia 17–25 tahun, membangun karakter pemuda responsif yang peduli pada lingkungan sosialnya, mengatasi tantangan sikap apatis yang jamak ditemui di generasi muda saat ini.

Ambulans Gratis: Dukungan dari Komunitas

Salah satu program yang mendapat apresiasi luas adalah pelayanan ambulans gratis di wilayah Malang Raya. Didukung oleh donasi komunitas Ahlulbait Indonesia, program ini menyediakan layanan pengantaran pasien, evakuasi kecelakaan, hingga pengantaran jenazah tanpa biaya.

Untuk memastikan pelayanan cepat dan efektif, ABI Responsif bergabung dalam jaringan Forum Relawan Ambulans Malang Raya yang memfasilitasi koordinasi antarrelawan dan kepolisian dalam menangani kecelakaan lalu lintas.

“Tanpa dukungan komunitas, program ambulans gratis ini tak mungkin berjalan. Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan dan partisipasi seluruh donatur,” kata Husein.

Konservasi Alam: Menghubungkan Kemanusiaan dan Lingkungan

ABI Responsif juga menunjukkan kepeduliannya terhadap konservasi lingkungan melalui program penghijauan dan bersih alam di berbagai daerah seperti Garut dan Balikpapan. Kegiatan ini mencakup penanaman pohon, pembersihan sungai dan gunung, serta edukasi lingkungan lewat pemasangan papan-papan peringatan.

“Kerusakan alam berdampak langsung pada kualitas hidup manusia. Maka menjaga alam adalah bagian tak terpisahkan dari misi kemanusiaan,” jelas Husein.

Tantangan dan Harapan Masa Depan

Dalam mengelola program-program besar ini, ABI Responsif tak luput dari tantangan, mulai dari kebutuhan pembinaan sumber daya manusia muda hingga keterbatasan sarana-prasarana. Meski demikian, semangat kolaborasi antarstruktur Ormas Ahlulbait Indonesia menjadi kekuatan tersendiri.

Ke depan, ABI Responsif menargetkan memperluas jangkauan relawan ke seluruh pulau di Indonesia, meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, dan bermimpi membangun klinik atau rumah sakit di bawah naungan Ahlulbait Indonesia.

“Kemandirian komunitas adalah cita-cita besar kami. Dengan memperkuat pelayanan sosial, kita ingin membangun komunitas Ahlulbait yang tidak hanya mandiri, tapi juga mampu memimpin dan melayani masyarakat lebih luas,” pungkas Husein.

Diskusi inspiratif ini ditutup dengan doa dan harapan agar cita-cita ABI Responsif menjadi kenyataan, memberikan manfaat tak hanya bagi komunitas Ahlulbait, tetapi juga seluruh bangsa Indonesia.[]



Source link

TERKINI

EDUKASI