Brutal! Zionis Perketat Serangan di Tepi Barat, Puluhan Warga Palestina Ditangkap


Agresi pasukan pendudukan Zionis di Tepi Barat semakin meningkat. Media Palestina melaporkan gelombang penggerebekan besar-besaran, penangkapan massal, dan pengusiran paksa warga pada Rabu (12/2), sebagaimana dikutip dari al-Manar.

Di Kamp Pengungsi Al-Arroub, dekat kota Al-Khalil (Hebron), pasukan pendudukan Israel (IOF) melancarkan serangan brutal dan menangkap puluhan warga. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan bagaimana IOF menangkap warga Al-Arroub dengan kekerasan.

Tulkarm dalam Kepungan: Warga Terjebak dan Kelaparan

Di kota Tulkarm, IOF telah menerapkan pengepungan ketat selama 17 hari berturut-turut. Situasi ini memaksa perempuan dan anak-anak Palestina mengungsi dalam kondisi cuaca ekstrem.

Media Palestina melaporkan bahwa pada Rabu pagi, dua perempuan ditangkap dari rumah mereka di Tulkarm. Sementara itu, kantor berita Wafa mengungkapkan bahwa warga di salah satu lingkungan timur kota telah lama meminta bantuan, termasuk akses makanan dan layanan medis yang nyaris tidak tersedia.

Menurut kesaksian warga, pasukan Zionis telah mengubah tiga bangunan di wilayah itu menjadi barak militer. Para penembak jitu ditempatkan di posisi strategis, membuat warga tak bisa keluar rumah—bahkan sekadar muncul di jendela atau balkon pun berisiko ditembak.

Serangan Berlanjut, Puluhan Warga Palestina Ditangkap

Serangan dan penangkapan terus berlanjut hingga Rabu pagi. IOF menciduk enam warga dari berbagai kota di sekitar Ramallah, tiga orang dari dua desa di dekat Nablus, serta satu orang dari sebuah kota di selatan Bethlehem.

Sementara itu, laporan media Palestina pada Selasa malam menyebut bahwa IOF akhirnya mundur dari Kamp Al-Far’a setelah meninggalkan jejak kehancuran. Infrastruktur hancur, jalan-jalan dibuldoser, dan beberapa rumah diledakkan hingga tak lagi layak huni.

Situasi di Tepi Barat semakin memburuk, dengan agresi Zionis yang terus meningkat dan penderitaan warga Palestina yang semakin parah. []


Post Views: 16



Source link

TERKINI

EDUKASI