Ahlulbait Indonesia – Langit di atas Kamp Jabalia, Jalur Gaza, menjadi saksi bagaimana keberanian para pejuang Brigade Ezzeddin al-Qassam menorehkan babak baru dalam perlawanan. Sebuah helikopter Apache milik Israel jatuh dihantam rudal Sam-7, melambangkan tekad Hamas yang tak pernah surut di tengah tekanan perang. Di sisi lain kamp, suara granat menggema, menyerang sekelompok tentara Zionis hingga menyebabkan korban tewas dan terluka.
Dilansir Parstoday, Kamis (26/12), Brigade al-Qassam juga mencatatkan keberhasilan lain dengan menghancurkan tank Merkava dan menjatuhkan drone Evo Max di wilayah utara Nusirat. Perlawanan ini terus berlanjut meski Jalur Gaza telah mengalami kejahatan perang selama lebih dari 15 bulan. Blokade, serangan udara, dan penghancuran infrastruktur menjadi bagian dari strategi brutal yang diterapkan oleh rezim Zionis terhadap rakyat Palestina.
Baca juga : Kelompok Perlawanan Palestina Raih Kemenangan Taktis Lawan Pasukan Zionis di Gaza
Sementara itu, dunia internasional mulai bereaksi. Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan perintah penangkapan untuk Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Namun, langkah ini belum menghentikan penderitaan di Gaza, yang terus bertahan di bawah tekanan blokade dan serangan militer.
Hingga kini, rezim Zionis belum mampu mencapai tujuannya sejak melancarkan operasi Badai Al-Aqsa pada Oktober 2023. Keinginan mereka untuk menghancurkan Hamas dan membebaskan tahanan Israel dari Jalur Gaza masih sebatas mimpi. Di tengah segala keterbatasan, rakyat Palestina terus menunjukkan perlawanan yang gigih, mengukir harapan di setiap langkah perjuangan mereka.[]
Baca juga : Zionis Tak Berdaya Hadapi Gempuran Ansarullah Yaman