Imam Ali Zainal Abidin: Penghias Ahli Ibadah


Imam Ali Zainal Abidin a.s. adalah sosok yang paling mulia dan agung di masanya, sehingga ia dijuluki sebagai penghias ahli ibadah. Imam Ja’far Shadiq a.s. pernah meriwayatkan bahwa pada hari kiamat akan terdengar seruan:

“Di manakah Imam Ali Zainal Abidin?”

Pada saat itu, tampaklah Ali bin Husain bangkit dan bergerak di antara barisan, menegaskan kedudukannya yang istimewa di sisi Allah.

Suatu ketika, Imam Ali Zainal Abidin a.s. berdiri di samping Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Umar lalu bertanya kepada para hadirin, “Siapakah manusia yang paling mulia?”

Mereka menjawab, “Anda, wahai Amirul Mukminin.”

Namun, Umar membantah, “Tidak! Kalian salah. Orang yang paling mulia adalah yang baru saja berdiri di sisiku ini.”

Kisah lain terjadi ketika Hisyam bin Abdul Malik—sebelum menjadi khalifah—menunaikan ibadah haji. Saat ia berusaha mencium Hajar Aswad, kerumunan jemaah yang padat menghalanginya. Namun, ketika Imam Ali Zainal Abidin a.s. tiba, orang-orang dengan penuh rasa hormat membuka jalan agar beliau dapat mencium Hajar Aswad dengan mudah.

Para pengiring Hisyam keheranan dan bertanya, “Siapakah lelaki ini sehingga masyarakat begitu memuliakannya?”

Hisyam, yang merasa tidak ingin mengakui keutamaan Imam, menjawab, “Aku tidak mengenalnya.”

Mendengar hal itu, seorang penyair terkenal, Farazdaq, tidak tinggal diam. Ia pun berkata, “Aku mengenalnya dengan baik! Dialah Ali bin Husain Zainal Abidin.”

Kemudian, Farazdaq membacakan syair indah yang menggambarkan kemuliaan dan keutamaan Imam Zainal Abidin a.s., menegaskan bahwa sosok beliau dikenal dan dihormati tidak hanya oleh masyarakat umum, tetapi juga oleh para ulama dan tokoh terkemuka pada masanya. []

(Sumber: Ayatullah Ibrahim Amini, Pemimpin Teladan)


Post Views: 28



Source link

TERKINI

EDUKASI