Menteri Informasi dan Teknologi Komunikasi Republik Islam Iran mengonfirmasi pengoperasian satelit canggih pertama buatan Iran dalam sebulan ke depan. Issa Zarepour terkait situasi terbaru satelit pengindraan Pars-2 Iran mengatakan, satelit ini berada dalam tahap final, dan kami berharap datanya dapat segera dimanfaatkan. Menurut laporan Pars Today, Zarepour terkait waktu peluncuran satelit ini dan penempatannya di orbit, mengingatkan, satelit ini akan dioperasikan satu bulan ke depan.
Berdasarkan pernyataan Zarepour, ilmuwan Iran akan mampu memanfaatkan kapasitas dan data luar angkasa satelit ini, baik gambar maupun muatan luar angkasa.
Seraya mengisyaratkan masalah ini bahwa keluarga satelit Pars adalah penginderaan dan data gambarnya digunakan di negara tersebut, Zarepour mengklarifikasi bahwa, selain gambar hitam putih biasa (dengan akurasi pencitraan 8 meter), satelit Pars-2 satelit juga menyediakan gambar night vision.
“Memang benar bahwa keakuratan citra satelit Pars-2 tidak setinggi citra satelit Iran Khayyam, namun ini merupakan satelit kompleks pertama buatan Iran yang membawa banyak muatan yang telah diuji dan dievaluasi satu per satu,” tandas Zarepour.
Di antara negara-negara pemilik teknologi luar angkasa, sampai saat ini enam negara termasuk Iran, berhasil meluncurkan makhluk hidup ke luar angkasa, dan di bidang pembawa satelit, hanya 12 negara yang memiliki kemampuan merancang, membangun dan meluncurkan pembawa satelit, dan Republik Islam Iran adalah salah satu dari 12 negara di dunia di bidang ini.