Ahlulbaitindonesia.or.id – Sayyidah Fathimah as memiliki kedudukan khusus disamping Nabi Muhammad saw. Rasulullah saw bersabda, “Fathimah adalah bagian dariku, siapa saja yang membuatnya marah, maka ia telah membuatku marah dan siapa saja yang membahagiakannya, maka ia telah membahagiakanku.”
Sayyidah Fathimah as juga memiliki beberapa sebutan mulia di antaranya: Zahra, Muhaddatsah, Mardhiyah, Siddiqah Kubra, Raihanah, Bathul, Rasyidah, Haura Insiyah (bidadari berbentuk manusia), dan Thahirah.
Kedudukan spiritual Sayyidah Fathimah as sangat tinggi sampai-sampai malaikat berbicara dengannya. Oleh karena itu, beliau dijuluki Muhaddatsah, orang yang mampu berkomunikasi dengan malaikat. Para malaikat dapat berbicara dengan selain para nabi atau rasul. Mereka dapat mendengar suara dan melihat para malaikat.
Baca juga : Perpisahan Sayyidah Fathimah dan Imam Ali
Allah Swt berfirman Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu). (QS. ali-Imran: 43)
Sayyidah Fathimah as adalah penghulu para wanita seluruh alam, dari awal sampai akhir. Beliau dikenal keteladanannya dalam rumah tangga. Beliau contoh terbaik dari sosok istri dan ibu. Bersama suaminya, Imam Ali as, Sayyidah Fathimah as menjalani suka dan duka kehidupan, dan sepanjang sejarah hingga kini sebagai teladan keluarga terbaik.
Terkait hal ini, Imam Ali as berkata, “Demi Allah, beliau tidak pernah membuatku marah dan tidak pernah menolak perintahku sama sekali. Kapan saja aku melihat Fathimah, maka hilanglah semua kesedihanku.”(Biharul Anwar, jil. 43, hal. 134).
Purkon Hidayat, IRIB Indonesia
Baca juga : Imam Ahlulbait Membimbing Pemikiran Masyarakat