Jika ingin mengetahui apakah seseorang benar-benar takut kepada Allah SWT dan hatinya senantiasa berdebar karena rasa takut kepada-Nya, perhatikanlah tingkah laku serta amal perbuatannya. Seseorang yang memiliki rasa takut kepada Allah SWT tidak akan pernah menyombongkan diri atas kedudukannya sebagai insan yang mulia. Ia juga tidak akan berani melanggar hukum Ilahi. Oleh karena itu, semakin bertambah keimanannya terhadap ayat-ayat Ilahi, semakin terang pula cahaya iman dalam jiwa dan raganya.
Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah mereka yang, apabila disebut nama Allah, gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya, dan hanya kepada Tuhan merekalah mereka bertawakal.”
(QS. Al-Anfal: 2)
Sesungguhnya, seseorang yang bercahaya imannya akan memantulkan sinar keimanan dalam segala aspek kehidupan, baik lahir maupun batin. Selain itu, ia akan mengarahkan dirinya menuju kebahagiaan sejati di jalan yang lurus (shirath al-mustaqim). Cahaya iman ini akan menerangi jalannya dan membimbingnya menuju kesempurnaan.
Orang yang berpegang teguh dan bertawakal kepada Allah SWT akan terbebas dari sifat rakus terhadap hal-hal selain-Nya. Ia akan menyandarkan seluruh kebutuhannya hanya kepada Zat Yang Mahakaya. Dengan demikian, ia menyadari bahwa kunci penyelesaian segala permasalahan tidak berada di tangan sesama manusia yang juga fakir di hadapan-Nya.[]
Sumber: Imam Khomeini & Syahid Murtadha Muthahhari, Membangun Generasi Qurani
Post Views: 1