Menlu RI Usulkan Tiga Langkah Kunci untuk Palestina di KTM-LB OKI


Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, mengajukan tiga langkah strategis kepada Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dalam menangani situasi yang semakin genting di Palestina. Usulan ini disampaikan dalam Konferensi Tingkat Menteri Luar Biasa (KTM-LB) OKI yang digelar di Jeddah, Arab Saudi, pada Jumat (7/3).

Forum tersebut dihadiri oleh perwakilan dari 46 negara anggota OKI, termasuk 27 menteri luar negeri dari berbagai negara seperti Indonesia, Arab Saudi, Malaysia, Maroko, dan Turki. Dalam kesempatan itu, Menlu Sugiono menekankan urgensi memastikan keberlanjutan gencatan senjata antara Palestina dan Israel demi melindungi hak-hak rakyat Palestina.

“Tiga langkah ini sangat penting agar perdamaian tetap terjaga dan hak-hak rakyat Palestina tidak diabaikan,” ujar Sugiono, sebagaimana dilansir oleh Tempo.co.

Menlu RI mengusulkan tiga langkah kunci dalam mendukung Palestina:

1. Menjamin Kepatuhan terhadap Gencatan Senjata
Sugiono menekankan perlunya memastikan bahwa semua pihak mematuhi kesepakatan gencatan senjata yang telah disepakati. Hal ini bertujuan untuk mencegah eskalasi kekerasan lebih lanjut dan menjaga stabilitas di wilayah tersebut.

2. Mendukung Rencana Pemulihan dan Rekonstruksi Gaza (Day-After Plan)
Menlu RI menegaskan pentingnya memastikan bahwa rencana pemulihan dan rekonstruksi Gaza berjalan sesuai dengan kepentingan rakyat Palestina. Ia juga mengingatkan bahwa tidak boleh ada upaya relokasi paksa terhadap warga Palestina dengan alasan apa pun.

3. Memperkuat Dukungan terhadap Solusi Dua Negara
Sugiono menekankan perlunya memperkuat dorongan internasional dalam mewujudkan solusi dua negara sebagai jalan keluar yang berkelanjutan. Ia menyerukan agar dukungan terhadap solusi ini terus diperjuangkan di berbagai forum internasional, termasuk OKI, Liga Arab, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Konferensi ini menjadi momentum penting bagi negara-negara anggota OKI dalam merumuskan langkah konkret untuk mendukung perjuangan Palestina di tengah ancaman kemandekan gencatan senjata serta krisis yang masih berlangsung.[]


Post Views: 10



Source link

TERKINI

EDUKASI