Ahlulbait Indonesia – Muslimah Ahlulbait Indonesia (Muslimah ABI) Kabupaten Jepara melakukan kunjungan silaturahmi ke kediaman Ketua Fatayat NU Cabang Bangsri-Kembang, Hajjah Nyai Rini, di Desa Kepuk Sawahan, Ahad (4/5). Rombongan dipimpin oleh Ustadzah Khadijah Firdaus selaku Ketua Muslimah ABI Jepara.
Dalam kunjungan tersebut, kedua belah pihak membicarakan pentingnya memperkuat persaudaraan dan menjaga persatuan, terutama di tengah masyarakat yang majemuk.
“Silaturahmi seperti ini akan terus kami lakukan sebagai upaya mempererat persaudaraan dan menjaga persatuan lintas agama dan organisasi,” ujar Ustadzah Khadijah Firdaus, yang juga merupakan pengajar di Pesantren Bintul Huda.
Ia menambahkan, semboyan Bhinneka Tunggal Ika harus senantiasa dijaga agar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap kokoh di tengah keberagaman.
Kunjungan ini disambut hangat oleh Hajjah Rini. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya persatuan di tengah perbedaan.
“Kita semua adalah saudara. Tidak ada yang berbeda karena tujuan kita sama, yakni menjunjung persatuan demi kejayaan umat Islam,” ungkapnya.
Menurut Hajjah Rini, perbedaan mazhab bukanlah hal yang asing baginya. Dengan wawasan keislaman yang luas, ia menegaskan perlunya bersikap bijak dalam menyikapi perbedaan, termasuk membuka ruang dialog dan kerja sama dengan berbagai ormas Islam, bahkan dengan kalangan non-Muslim.
“Saling membuka diri adalah obor toleransi. Perbedaan bukan untuk dibenci, melainkan dipahami dan dijadikan pelajaran,” tuturnya.
Ia mencontohkan, bahkan dalam satu keluarga pun perbedaan pandangan kerap terjadi. Maka sudah sewajarnya jika di tengah masyarakat, perbedaan muncul sebagai hal yang lumrah.
“Semua tergantung bagaimana kita menyikapinya, apakah dengan kacamata positif atau sebaliknya,” pungkasnya.
Meski berlangsung kurang dari satu jam, pertemuan tersebut meninggalkan kesan mendalam. Kedua belah pihak berkomitmen untuk terus menjalin hubungan baik dan membuka ruang kolaborasi demi kemaslahatan umat dan bangsa.
“Muslimah ABI Jepara akan selalu terbuka untuk bekerja sama dengan Fatayat NU demi kebaikan bersama dan Indonesia yang lebih inklusif,” tegas Ustadzah Khadijah.
Silaturahmi ini bukan sekadar pertemuan dua organisasi, melainkan pertemuan dua semangat yang sama: memperjuangkan Islam yang ramah, merangkul perbedaan, dan menyalakan harapan persatuan di tengah gelombang perpecahan. []
