Syakban: Cahaya Keberkahan dan Harapan


Oleh: Ustadz Sayyid Abdullah Assegaff

Malam perlahan merayap, membawa keheningan yang suci. Cahaya rembulan Syakban menyelimuti semesta dengan kelembutan rahmat-Nya, seolah menjadi saksi bisu atas doa-doa yang melangit dan keluh kesah yang tersimpan di sanubari mereka yang merindukan cahaya keadilan. Malam Nisfu Syakban bukan sekadar malam pertengahan dalam hitungan waktu, tetapi ia adalah malam agung—malam di mana langit terbuka lebar bagi permohonan dan taubat, serta malam yang bercahaya dengan kelahiran pemilik zaman, Sang Qaim dari Ahlulbait, Imam Mahdi AJ.

Syakban adalah bulan yang dipenuhi dengan kelembutan Ilahi, bulan di mana para pencari kebenaran menyucikan hati mereka sebelum memasuki Ramadhan, bulan penghambaan yang sejati. Rasulullah SAW menyanjung bulan ini dengan bersabda:

شَعْبَانُ شَهْرِي، وَرَمَضَانُ شَهْرُ اللَّهِ

Syakban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan Allah.

Mereka yang menghidupkan bulan Syakban sesungguhnya sedang menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah SAW dan keluarganya yang suci.

Dalam bulan ini, lahir cahaya penuntun dunia—pemimpin yang dijanjikan, Imam Mahdi AJ. Langit dan bumi bersujud dalam kebahagiaan, karena kelahirannya menjadi jaminan tegaknya keadilan setelah kezaliman, hadirnya cahaya setelah kegelapan. Imam Ja’far as-Shadiq AS bersabda:

إِذَا كَانَ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ نَزَلَتِ الرَّحْمَةُ مِنَ السَّمَاءِ عَلَى الْأَرْضِ، فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ خَاشِعٍ وَيُجَابُ كُلُّ دُعَاءٍ خَالِصٍ

Ketika datang malam Nisfu Syakban, rahmat Allah turun dari langit ke bumi. Maka, diampuni setiap hamba yang tunduk dan dikabulkan setiap doa yang tulus.”

Di malam ini, para malaikat turun membawa lembaran takdir bagi setiap insan, mengisi kehidupan mereka dengan keberkahan dan ampunan. Para hamba yang bangun di tengah malam dengan penuh harap, yang merintih dalam doa dan istighfar, tidak akan kembali kecuali dengan dada yang lapang dan jiwa yang bersih.

Malam Nisfu Syakban adalah malam kelahiran Imam Mahdi AJ, sosok yang dijanjikan Allah untuk memenuhi bumi dengan keadilan setelah sebelumnya diliputi kezaliman.

وَنُرِيدُ أَنْ نَمُنَّ عَلَى الَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا فِي الْأَرْضِ وَنَجْعَلَهُمْ أَئِمَّةً وَنَجْعَلَهُمُ الْوَارِثِينَ

Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi, menjadikan mereka para pemimpin, serta menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi).”
(QS. Al-Qasas: 5)

Para pengikut Ahlulbait menunggu dengan penuh rindu, berseru dalam doa, dan merintih dalam harapan:

مَتَى تَرَانَا وَنَرَاكَ وَقَدْ نَشَرْتَ لِوَاءَ النَّصْرِ تُرِي بِنَا أَعْدَاءَكَ وَإِيَّانَا

“Kapankah kami akan melihatmu, dan engkau melihat kami, ketika engkau telah mengibarkan panji kemenangan, memperlihatkan kami dan dirimu kepada musuh-musuhmu?”

Betapa hati bergetar mengingat janji kedatangannya. Di malam ini, setiap doa yang terlantun adalah nyala api harapan; setiap tetes air mata adalah aliran kehidupan yang menyuburkan cinta dan kesetiaan.

Malam Syakban adalah pelita, cahaya yang berpendar di langit penuh kemuliaan. Dalam kelembutan cahaya ini, hati para pecinta menyusun syair-syair harapan:

“Wahai Syakban, bulan cahaya dan kedermawanan,
Di dalammu terdapat kecintaan kepada cucu Muhammad,
Telah lahir petunjuk di dalammu, bangkitlah dan serulah namanya,
Mahdi yang adil, wali pilihan Allah.”

Malam ini bukan hanya malam ibadah, tetapi juga malam janji yang tak terlupakan—malam di mana setiap hati yang merindu menumpahkan doa, memohon kepada Allah agar segera mengirimkan kekasih-Nya, Imam Mahdi AJ, untuk muncul dengan penuh kemuliaan dan keadilan.

Mari kita hidupkan malam ini dengan doa, dengan tangisan rindu, dengan harapan yang tak bertepi. Semoga Allah segera memperlihatkan kepada kita hari di mana cahaya keadilan Imam Mahdi AJ menyinari seluruh bumi, menghapus kezaliman, dan menegakkan kebenaran.

اللهم عجّل لوليك الفرج، واجعلنا من أنصاره وأعوانه

“Ya Allah, segerakanlah kemunculan wali-Mu, dan jadikanlah kami termasuk penolong dan pembelanya.” []


Post Views: 17



Source link

TERKINI

EDUKASI