Herzog Akui Serangan Rudal Iran terhadap Israel Sangat Menyakitkan dan Menghancurkan


Ahlulbait Indonesia — Presiden Israel, Isaac Herzog, mengakui bahwa serangan rudal balasan Iran terhadap target-target strategis di wilayah pendudukan membawa dampak yang sangat menyakitkan, destruktif, dan berat bagi negaranya. Pernyataan ini disampaikan hanya beberapa saat sebelum tercapainya kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi di tengah konflik panas antara Iran dan Israel.

Mengutip laporan Kantor Berita Tasnim pada Rabu (25/6), Herzog menyampaikan pengakuan tersebut menyusul serangan rudal Iran yang diluncurkan pada Selasa pagi, menargetkan kota Beersheba di wilayah selatan Israel. Serangan tersebut dilaporkan menyebabkan sejumlah korban jiwa di pihak Israel.

“Hari ini, kami membayar harga yang sangat mahal akibat serangan Iran terhadap Beersheba,” ujar Herzog dalam pernyataan resminya.

Ia menggambarkan serangan itu sebagai “sangat menyakitkan dan menghancurkan,” serta menyebut bahwa peristiwa tersebut menjadi salah satu momen paling berat dalam konflik terbaru antara kedua pihak.

Di sisi lain, Herzog juga menyampaikan, salah satu prioritas utama pemerintahnya saat ini adalah memulangkan para tawanan Israel yang ditahan oleh kelompok perlawanan di Jalur Gaza.

“Memulangkan para korban penculikan dari Gaza merupakan misi suci bagi kami,” tegasnya.

Pernyataan Herzog muncul di tengah meningkatnya tekanan domestik dan internasional terhadap pemerintah Israel, menyusul rangkaian eskalasi militer yang membawa risiko perang regional yang lebih luas. Gencatan senjata yang mulai diberlakukan disebut-sebut sebagai hasil dari mediasi regional yang intens, setelah kekhawatiran akan keterlibatan langsung kekuatan-kekuatan besar di kawasan meningkat tajam. []

 



Source link

TERKINI

EDUKASI