Ahlulbait Indonesia — Pemimpin Syiah Bahrain, Ayatullah Syeikh Isa Ahmad Qasim, menyatakan bahwa serangan, baik berupa kata-kata maupun ancaman, terhadap Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Sayid Ali Khamenei, merupakan bentuk penghinaan terhadap seluruh umat Islam, kesucian ajaran agama, serta martabat seorang Fakih yang bijaksana dan ikhlas.
Dilaporkan oleh Tasnim News pada Jumat, (4/7), Syeikh Isa Qasim, yang merupakan marja’ tinggi dan tokoh terkemuka Syiah Bahrain, mengecam keras pernyataan bernada ancaman yang dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terhadap Imam Khamenei. Dalam pernyataan resminya, Syeikh Isa menegaskan bahwa penghinaan terhadap kedudukan suci ini berarti merendahkan seluruh umat Islam. Berikut kutipan dari pernyataan tersebut:
“Serangan terhadap Imam Khamenei, baik melalui ucapan maupun ancaman yang bersifat menghina, adalah penghinaan terhadap seluruh umat Islam, terhadap kesuciannya, serta terhadap kedudukan Fakih yang agung, ikhlas, dan suci.
Penghinaan dan ancaman yang dilontarkan Trump terhadap posisi mulia ini mencerminkan kebodohan, ketidaktahuan, serta kecerobohan dalam memahami persoalan dan dampak-dampaknya. Ini bukan sekadar serangan terhadap individu, tetapi juga terhadap seluruh bangsa kami dan semua nilai yang kami agungkan. Hal ini meletakkan tanggung jawab besar di pundak bangsa kami yang mulia.
Imam Khamenei adalah simbol agung nilai-nilai Qurani dan sosok pemimpin langka di era ini. Wibawanya atas umat serta kedudukan dakwahnya mencerminkan kesetiaannya yang tulus kepada Al-Quran dan kesucian hakiki yang bersumber dari keikhlasan dan kekuatan Islam.”
Pernyataan ini disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan politik antara Iran dan Amerika Serikat, serta sebagai bentuk solidaritas dan pembelaan terhadap kepemimpinan spiritual dan politik dunia Islam yang suci dan bermartabat. []