PERNYATAAN SIKAP AHLULBAIT INDONESIA
Tentang: Insiden Penyerangan Kapal Kemanusiaan Madleen oleh Militer Israel
Bismillahirrahmanirrahim.
Dengan penuh keprihatinan dan rasa tanggung jawab moral terhadap nilai-nilai kemanusiaan universal, Ahlulbait Indonesia (ABI) menyampaikan pernyataan sikap atas insiden yang terjadi pada 9 Juni 2025, ketika kapal kemanusiaan Madleen disergap dan dihentikan secara paksa oleh Militer Israel di wilayah laut internasional.
Kapal Madleen, yang berlayar dari Catania, Italia, membawa bantuan kemanusiaan yang mendesak bagi masyarakat Gaza, termasuk susu formula bayi, obat-obatan, serta perlengkapan dasar hidup. Kapal ini dikawal oleh relawan sipil dari berbagai negara, termasuk salah satunya warga negara Jerman, Yasemin Acar, yang saat ini dilaporkan ditahan secara paksa dan tanpa dasar hukum yang sah oleh otoritas Israel.
Penyerangan terhadap misi kemanusiaan sipil di perairan internasional ini bukan hanya tindakan yang tidak manusiawi, melainkan juga mencerminkan pelanggaran serius terhadap:
- Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS), yang menjamin kebebasan navigasi di laut lepas;
- Hukum Humaniter Internasional, termasuk Konvensi Jenewa 1949, yang melarang intervensi terhadap misi kemanusiaan sipil dalam situasi konflik;
- Prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia, yang menjamin kebebasan warga sipil untuk menjalankan aktivitas kemanusiaan secara damai.
Dengan ini, Ormas Ahlulbait Indonesia (ABI) menyatakan:
- Mengecam keras tindakan penyerangan terhadap kapal kemanusiaan Madleen yang dilakukan secara sepihak dan melanggar hukum internasional oleh Militer Israel;
- Menuntut pembebasan segera dan tanpa syarat terhadap seluruh relawan sipil, termasuk Yasemin Acar, serta meminta jaminan keselamatan dan perlindungan hukum bagi mereka;
- Mendorong Pemerintah Republik Indonesia, khususnya melalui Kementerian Luar Negeri, untuk:
- Menyampaikan nota protes resmi terhadap tindakan ilegal tersebut;
- Meminta klarifikasi kepada otoritas terkait melalui jalur diplomatik dan forum multilateral;
- Mendukung pembentukan investigasi independen internasional atas pelanggaran yang terjadi;
- Mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia, ormas keagamaan, dan komunitas kemanusiaan untuk menunjukkan solidaritas dan terus menyuarakan pentingnya pembukaan akses kemanusiaan tanpa hambatan ke Gaza;
- Menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan lembaga-lembaga HAM internasional untuk mengambil langkah tegas guna mencegah terulangnya kekerasan terhadap misi sipil dan memastikan supremasi hukum internasional ditegakkan secara konsisten.
Ahlulbait Indonesia (ABI) menegaskan bahwa misi kemanusiaan bukanlah kejahatan, dan mereka yang mengabdikan dirinya untuk menyelamatkan nyawa tidak boleh diperlakukan sebagai ancaman. Insiden ini harus menjadi pengingat bahwa kekerasan terhadap kemanusiaan tidak boleh dibiarkan tanpa akuntabilitas.
Dalam semangat solidaritas dan nilai-nilai Islam yang menjunjung tinggi keadilan dan kasih sayang, kami berdiri bersama seluruh pejuang kemanusiaan yang berjuang dengan damai demi menyelamatkan kehidupan yang terancam di Gaza.
Jakarta, 09 Juni 2025
12 Zulhijah 1446 H
DEWAN PIMPINAN PUSAT
AHLULBAIT INDONESIA
ZAHIR YAHYA
Ketua Umum